Pencarian Semantik dan Dampaknya Terhadap Usaha SEO Anda

Semantic search atau dalam bahasa Indonesia berarti pencarian semantik, mungkin bagi para praktisi SEO istilah ini sudah tidak asing lagi.

 

Namun untuk yang baru mengenal SEO, Anda mungkin akan memiliki pertanyaan seperti ini:

  • Apa itu semantic search?
  • Apa hubungannya dengan SEO?
  • Apakah ada update algoritma pada search engine Google?
  • Haruskah saya khawatir dengan pencarian semantik ini?

Pada artikel ini, Saya akan memberikan beberapa fakta yang cukup menarik mengenai pencarian semantik ini.

 

 

 

Apa Itu Pencarian Semantik (Semantic Search)?

Pencarian Semantik dan Dampaknya Terhadap Usaha SEO Anda

 

Semantic search merupakan kata yang merujuk dimana mesin pencari, contohnya Google, berusaha untuk memberikan usaha terbaiknya dalam memahami bahasa natural (alami) serta keterkaitan sebuah kata kunci dengan riwayat pencarian pengguna mesin pencari sebelumnya.

 

 

Misalnya, jika seorang pengguna mesin pencari mengetikkan kata kunci “Wisata” dan kata kunci sebelumnya yang dimasukan ke kotak pencarian adalah “Yogyakarta”, kemungkinan pengguna mesin pencari tersebut menginginkan informasi mengenai “Wisata di Yogyakarta”.

 

 

Atau, jika mereka memiliki riwayat melakukan banyak pencarian yang berkaitan dengan dunia satwa, dan mereka memasukkan permintaan “Macan” maka ada kemungkinan lebih besar bahwa mereka menginginkan pencarian yang berhubungan dengan “hewan”, bukan “maskot klub olahraga” seperti “Macan Kemayoran”.

 

 

Contoh lain, bila Anda adalah seorang penggemar film “Hunger Games” dan telah melakukan beberapa pencarian mengenai film itu sebelumnya. Apabila Anda selanjutnya mengetik kata “jennifer” maka Google akan menyarankan kata kunci “Jennifer Lawrence” yang apabila Anda klik, Anda akan disuguhkan informasi yang lengkap mengenai aktris pemeran utama film Hunger Games seperti berita, foto, fakta, akun media sosial, dan semua film yang terkait dengan Jennifer Lawrence.

 

 

Lain halnya jika Anda sering mencari informasi mengenai “Faisal Harris” sebelumnya, bila Anda mengetik kata kunci “jennifer”, mungkin kata kunci dan informasi yang disarankan oleh Google adalah “Jennifer Dunn”, seorang selebriti yang ramai dibicarakan di dunia maya Indonesia beberapa waktu lalu.

 

 

Dengan kata lain, jika Anda mengetikan sesuatu pada kotak pencarian maka mesin pencari akan memberikan Anda sebuah informasi yang lengkap dan relevan dengan kata kunci yang pernah Anda cari sebelumnya.

 

 

Perkembangan dari pencarian lewat suara atau voice search memiliki kontribusi yang amat besar dari pencarian semantik ini, karena ketika orang-orang menggunakan pencarian lewat suara maka mereka cenderung menggunakan bahasa natural (bahasa yang digunakan sehari-hari), inilah faktor mengapa search engine seperti Google harus beradaptasi.

 

 

Hasilnya adalah search engine seperti Google harus bekerja lebih keras dalam memahami dan mengerti apa “arti/makna” pada setiap kata serta “maksud/intent” yang digunakan oleh pengguna mesin pencari tersebut. Bahkan jika mereka menggunakan bahasa kesehariannya maka mereka akan mendapatkan informasi yang lebih baik.

 

 

 

 

 

Pengaruh Pencarian Semantik Pada SEO

Pencarian-Semantik-dan-Dampaknya-Terhadap-Usaha-SEO-Anda

Konsep pencarian semantik merupakan suatu hal yang sangat vital untuk dipahami karena secara langsung berdampak pada bagaimana Anda membuat konten untuk SEO dan bagaimana posisi website Anda nantinya di mesin pencari.

 

 

Saat ini beberapa metode dari SEO dasar (seperti anchor text, backlinks) masih menjadi strategi yang sering digunakan oleh banyak praktisi SEO. Sementara pada era pencarian semantik dan SEO modern, tidak ada taktik yang paling bisa diandalkan dan banyak faktor-faktor yang akan dikesampingkan oleh mesin pencari.

 

 

SEO juga tidak bisa lagi dianggap sebagai strategi yang paling ampuh dan mutakhir saat ini. Agar strategi marketing Anda berjalan efektif, strategi ini perlu disusun dan diintegrasikan menjadi salah satu pakem pada strategi digital untuk diterapkan pada suatu bisnis atau perusahaan, dan dilakukan secara kontinyu.

 

 

Setiap aktivitas yang merupakan bagian dari mengoptimalkan kehadiran online (online presence) perusahaan, mulai dari mendesain situs website, mengisinya dengan konten yang kredibel dan berkualitas, menyusun konten baru secara berkala, dan  membuat jaringan sosial. Semua hal itu sangatlah penting untuk membangun identitas suatu organisasi dalam upaya pencarian semantik.

 

 

Dapat Saya katakan saat ini, garis antara SEO dan marketing menjadi samar-samar (blur).

 

 

Misi dari Google adalah mendeliver kualitas terbaik pada hasil penulusurannya. Hal ini butuh kepercayaan (trust) yang mengharuskan konten yang ditampilkan relevan dan akurat.

 

 

Jadi SEO pada masa ini dititik beratkan kepada pemahaman 2 Pilar Utama SEO yaitu: trust dan relevance.

 

 

Backlink dari website yang memiliki authority tinggi, reputasi penulis, konten yang mendalam, pengakuan sosial dari individu yang memiliki trust tinggi, status media sosial – Hal-hal inilah yang merupakan short list dari beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan saat menyusun strategi SEO  Anda untuk masa sekarang dan kedepannya.

 

 

Google dan Bing akan terus berinvestasi secara agresif dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang bahasa alami (natural leanguage). Konsep pencarian semantik telah mengubah mekanisme SEO, menciptakan lanskap pencarian yang lebih transenden di mana authority, relevancy dan trust signal yang paling mempengaruhi faktor peringkat.

 

 

Stone Temple mengatakan bahwa: But SEO is not dead, by any means. In fact, this will help drive the maturation of SEO as a modern marketing discipline.

 

 

Jadi pakem SEO tetaplah menjadi salah satu prsedur atau aturan yang dapat kita jadikan acuan bagaimana membuat startegi SEO yang relevan dan menjadi sebuah aturan umum mengenai metode marketing modern.

 

 

Strategi SEO tradisional seperti riset  kata kunci dan membangun link (link building) masih merupakan suatu hal penting pada dunia baru pencarian semantik saat ini.

 

 

Namun, fokus untuk menghasilkan konten luar biasa yang berkualitas dan informatif bagi pengguna yang lebih penting dari segalanya.

 

 

Singkatnya, cobalah untuk fokus menjadikan situs website Anda bermanfaat, karena hal tersebut dapat menjadi bagian utama dari strategi SEO itu sendiri, dan itu merupakan hal yang sangat bagus.

 

 

Pencarian semantik adalah bagian dari alasan mengapa kualitas daripada kuantitas tampaknya menjadi pendekatan yang lebih baik ketika menyangkut konten. Anda sekarang dapat membuat peringkat untuk lebih banyak kata kunci daripada yang Anda rencanakan (terutama karena banyak pertanyaan belum pernah terlihat sebelumnya) selama Anda memiliki konten terbaik.

 

Baca juga: 8 faktor SEO yang mempengaruhi peringkat SERP

The post Pencarian Semantik dan Dampaknya Terhadap Usaha SEO Anda appeared first on IndonesiaGo Digital.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penetapan Hak Waris Anak di Bawah Umur

20 Elemen Website Yang Jarang Orang Tahu Tapi Bisa Menaikkan Omzet 100X Lipat

Apa Itu Google AMP dan Keuntungan Ketika Menggunakannya